CIAMIS, AMNN.CO.ID – Didi Sukardi resmi dilantik sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Ciamis dalam Musyawarah Daerah (Musda) VI yang digelar di Saung Sawah Sukamaju, Sabtu (6/9/2025).
Didi menggantikan Arif Anwar Budiman untuk periode 2025–2030 setelah sebelumnya ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK) per 14 Agustus 2025.
Ia menegaskan bahwa kepengurusannya akan fokus pada penguatan kaderisasi, peningkatan pelayanan publik, dan kerja keras pemenangan pemilu.
“Pada periode 2019–2024 PKS Ciamis meraih tujuh kursi DPRD. Ke depan, target sembilan kursi itu sangat rasional dan objektif, asalkan program-program kerja kita benar-benar mendukung pencapaian tersebut. Kami ingin kinerja pelayanan publik, sosial, dan kemasyarakatan semakin dekat dengan masyarakat agar kepercayaan publik kepada PKS meningkat,” ujar Didi Sukardi.
Didi menekankan bahwa Musda VI merupakan momentum estafet perjuangan dari pengurus lama ke pengurus baru. Ia menyebut Musda ini sebagai forum untuk menindaklanjuti keputusan pimpinan pusat PKS.
“Dalam Musda ada istilah K2P2 (kaderisasi, pelayanan publik, dan pemenangan pemilu). Artinya, kaderisasi menjadi program utama agar lahir kader militan yang siap melayani masyarakat. Jika kader sudah siap dan pelayanan publik meningkat, maka kemenangan pemilu akan lebih mudah diraih. Itu amanah Musda,” tegasnya.
Menurut Didi, PKS adalah partai kader yang militansinya sudah teruji. Namun, beban tanggung jawab ke depan lebih berat sehingga semangat kader harus semakin kuat.
“Tantangan pertama adalah menambah jumlah kader hingga ke tingkat RW. Tantangan kedua adalah kondisi ekonomi masyarakat yang sedang prihatin. Karena itu PKS harus hadir di tengah masyarakat membantu menyelesaikan problem yang ada,” jelasnya.
Ia menambahkan, penguatan digitalisasi juga menjadi kebutuhan.
“Ide dan gagasan harus disampaikan lewat media digital, tapi tidak hanya berhenti di situ. Implementasi nyata di lapangan harus berjalan seiring agar semakin mendapatkan kepercayaan publik,” katanya.
Didi menilai isu paling strategis di Ciamis adalah pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Menurutnya, sektor ekonomi erat kaitannya dengan pertanian dan UMKM.
“Ciamis adalah lumbung padi dan UMKM memberi kontribusi terbesar bagi daya tahan ekonomi masyarakat. Karena itu PKS akan bersinergi dengan pemerintah daerah untuk memperkuat dua sektor tersebut,” ujar Didi.
Ia juga menegaskan dukungan kepada Bupati Ciamis Herdiat Sunarya dalam mengelola pembangunan daerah.
“Kami akan mendukung Pak Herdiat menyelesaikan masa jabatannya, termasuk mengatasi kondisi APBD yang berat. Faktanya, Ciamis mampu meraih penghargaan level ASEAN meskipun tanpa ada wakil bupati. Itu pencapaian luar biasa yang menunjukkan birokrasi dan masyarakat Ciamis punya modal kuat,” tambahnya.
Didi juga menyinggung sikap politik PKS di tingkat pusat, salah satunya soal kebijakan DPR RI terkait tunjangan.
“DPP PKS sudah jelas menginstruksikan agar pejabat publik berempati pada masyarakat. Termasuk menolak rencana kenaikan tunjangan perumahan DPR RI. Karena itu Musda kali ini pun diselenggarakan secara sederhana, hanya mengundang pengurus internal, sebagai bentuk empati atas kondisi masyarakat,” katanya.
Visi Musda VI PKS Ciamis sendiri mengusung tema “Kokoh Bersama”. Menurut Didi, tema ini mencerminkan pentingnya penguatan internal kader untuk menghadapi tantangan politik yang semakin berat.
Sementara itu, Ketua DPD PKS Ciamis periode 2020–2025, Arif Anwar Budiman, menyampaikan pesan agar pengurus baru tetap menjaga soliditas internal.
“Saya yakin kepengurusan baru di bawah komando Pak Didi Sukardi bisa membawa PKS lebih baik lagi. Target sembilan kursi DPRD itu tentu bisa tercapai dengan kerja keras dan konsolidasi yang baik,” ucap Arif.
Arif yang kini mengemban amanah sebagai anggota Majelis Pertimbangan Daerah (MPD) mengaku bersyukur Musda berjalan lancar. Ia juga mengapresiasi kehadiran seluruh pengurus cabang, pembimbing, serta pembina anggota PKS se-Kabupaten Ciamis. (PUTRI)