Ciamis, AMNN.co.id – Forum Anak Daerah (FAD) Kabupaten Ciamis mendapatkan apresiasi dari Bupati Ciamis atas prestasinya di ajang lomba mini vlog dalam rangka peringatan Hari Anak Nasional tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2024.
Pengumuman prestasi ini disampaikan saat perayaan Galuh Ethnic Carnival (GEC) 2025, yang digelar sebagai bagian dari rangkaian Hari Jadi Kabupaten Ciamis ke-383 di Pendopo Bupati, Rabu (11/06/2025).
Plt Kepala Bidang Perlindungan, Perempuan dan Anak (PPA) Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A), Ciamis, Elis Lismayani, menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian FAD Kabupaten Ciamis yang berhasil meraih juara ketiga dalam lomba mini vlog tingkat Provinsi Jawa Barat.
“Mini vlog ini dibawakan oleh dua anggota FAD, Natasya dan Sifa, dengan tema mengenai hak-hak anak yang harus dipenuhi oleh seluruh elemen masyarakat. Ini merupakan pencapaian membanggakan yang menempatkan Ciamis di jajaran tiga besar provinsi,” ungkap Elis.
Ke depan, Elis menargetkan agar FAD Ciamis bisa meraih juara pertama di tingkat provinsi maupun nasional. Upaya strategis yang akan dilakukan antara lain dengan membuat vlog kolaboratif bersama Bunda FAD dan kelompok GenRe (Generasi Berencana), termasuk pembuatan jingle khusus yang akan menjadi ikon FAD Ciamis.
“Kami akan memfasilitasi kreativitas anak-anak dalam FAD karena mereka memiliki bakat luar biasa. Promosi dan kampanye pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak akan dilakukan melalui pendekatan seni, seperti video kreatif, musik, hingga pertunjukan budaya,” tambahnya.
Secara rutin, FAD Ciamis menggelar pertemuan setiap tiga bulan sekali, pembinaan bersama Bunda FAD setiap enam bulan, dan pendampingan bulanan oleh fasilitator. Kegiatan ini melibatkan anak-anak dari berbagai kecamatan, seperti Kawali, Cimaragas, dan Sadananya.
Ke depan, DP2KBP3A berencana mendorong setiap kecamatan di Ciamis untuk memiliki kreasi promosi masing-masing dalam bentuk vlog atau karya seni lainnya. Konsep ini akan dikembangkan dalam menyambut kemungkinan lomba tingkat provinsi berikutnya.
Saat ini, DP2KBP3A juga tengah menanti hasil penilaian kategori “Madya” Kabupaten Layak Anak (KLA), setelah enam tahun sebelumnya hanya meraih predikat “Pratama”. Hasil resmi dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dijadwalkan akan diumumkan pada akhir Juni 2025.
Terkait kekerasan terhadap anak, Elis menyampaikan bahwa sepanjang tahun ini telah tercatat 14 kasus dengan 35 korban. Mayoritas pelaku kekerasan berasal dari lingkungan terdekat anak, sehingga edukasi berjenjang dari keluarga hingga masyarakat luas dinilai sangat penting.
DP2KBP3A Ciamis bersama UPTD PPA, TP2A, Polres, rumah sakit, Dinas Kesehatan, dan pihak terkait lainnya yang tergabung dalam Satgas KLA terus bersinergi dalam upaya perlindungan anak.
Sementara itu, Ketua FAD Ciamis, Sifa, menjelaskan bahwa mini vlog yang dibuat mengangkat tema hak-hak anak, disertai dengan aktivitas permainan tradisional atau kaulinan barudak yang melibatkan anak-anak secara langsung.
“Isi vlog-nya sekitar 3 hingga 5 menit. Kami menjelaskan hak-hak anak sambil bermain kaulinan barudak. Jadi sekalian sosialisasi sambil bermain bersama anak-anak,” ujar Sifa.
Ia juga menambahkan bahwa meski vlog tidak dipublikasikan secara luas, kontennya telah dikirim dan ditandai langsung ke pihak provinsi. (PUTRI)