Semarang, AMNN.co.id – Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Ossy Dermawan, menegaskan pentingnya pelayanan publik yang cepat, teliti, dan akurat dalam sektor agraria dan tata ruang.
Hal ini disampaikan dalam kunjungannya ke Kantor Pertanahan (Kantah) Kabupaten Semarang pada Jumat (3/1/2025).
“Pelayanan yang cepat harus tetap mengutamakan ketelitian dan kehati-hatian karena produk Kementerian ATR/BPN memiliki kekuatan hukum tetap. Oleh karena itu, pegawai harus bekerja lebih teliti, akuntabel, dan mempertimbangkan manajemen risiko,” ujar Ossy Dermawan.
Ossy menjelaskan, untuk mewujudkan layanan yang optimal, Kementerian ATR/BPN telah mengambil langkah strategis.
Salah satunya adalah meningkatkan kemampuan manajemen risiko di seluruh jajaran pegawai. Selain itu, pemanfaatan teknologi menjadi prioritas agar pekerjaan menjadi lebih efisien dan risiko kesalahan manusia (human error) dapat diminimalkan.
Dalam kunjungannya, Ossy Dermawan juga menyempatkan diri berkeliling ke berbagai ruang kerja di Kantah Kabupaten Semarang.
Ia menyapa para pegawai dan memberikan motivasi untuk terus meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat.
“Saya menilai Kantah Kabupaten Semarang dan kantor-kantor pertanahan di Jawa Tengah telah berusaha memberikan pelayanan terbaik.
Namun, kami menyadari masih ada kekurangan yang perlu diperbaiki. Saya berharap kunjungan ini dapat memotivasi pegawai untuk terus berinovasi dan meningkatkan kinerja,” katanya.
Dalam kunjungan tersebut, Ossy didampingi oleh sejumlah pejabat, termasuk Staf Khusus Bidang Reforma Agraria Rezka Oktoberia, Tenaga Ahli Bidang Percepatan Penyelesaian Isu Strategis Hendri Teja, Tenaga Ahli Bidang Administrasi Negara dan Good Governance Ajie Arifuddin, serta Plt. Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Tengah Sri Yanti Achmad. Turut hadir pula beberapa Kepala Kantah dari berbagai daerah di Jawa Tengah.
Langkah strategis ini diharapkan mampu mempercepat proses pelayanan publik di bidang agraria, meningkatkan kepercayaan masyarakat, dan memperkuat profesionalisme di lingkungan Kementerian ATR/BPN.