P3A Tirta Guna Kertasari Bangun Irigasi, Atasi Ancaman Longsor di Lahan Pertanian

- Penulis Berita

Senin, 1 September 2025 - 12:01

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI).

Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI).

Ciamis, AMNN.co.id – Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Tirta Guna Kertasari tengah melaksanakan pembangunan jaringan irigasi di wilayah rawan longsor.

Proyek ini dinilai sangat penting karena selama ini kondisi saluran air kerap mengancam lahan pertanian akibat kerusakan dan longsoran tanah.

Ketua P3A Tirta Guna Kertasari, Bahrul Mutaqin, menjelaskan bahwa pembangunan daerah irigasi tersebut merupakan usulan yang diajukan sejak tahun 2021, namun baru terealisasi pada tahun ini.

Pengerjaan ini merupakan bagian dari Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) yang digulirkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui BBWS Sungai Citanduy, dengan pendanaan dari APBN.

Menurutnya, anggaran yang dikucurkan sebesar Rp195 juta dengan panjang pekerjaan sesuai RAB mencapai 213 meter.

“Lokasi ini memang rawan longsor. Awalnya saya prediksi rawan di sisi selatan, ternyata yang longsor justru di bagian utara dengan panjang sekitar 15 meter. Usulan ini sudah saya ajukan sejak 2021, baru sekarang bisa terealisasi,” ungkap Bahrul, Senin (1/9/2025).

BACA JUGA:  Tina Wiryawati Melatih Ibu-Ibu Ciamis Berwirausaha dengan Produk Rumahan Bernilai Ekonomi

Hingga saat ini, pekerjaan telah mencapai sekitar 130 meter berkat swadaya masyarakat yang cukup tinggi. Pengerjaan ditargetkan rampung dalam 45 hari sesuai RAB. Saluran irigasi yang dibangun memiliki tinggi 90 cm dengan lebar 80 cm dan panjang keseluruhan ditargetkan mencapai 426 meter.

Bahrul menambahkan, irigasi ini tidak hanya bermanfaat bagi petani di Desa Kertasari, tetapi juga mengalir hingga wilayah Dewasari, Handapherang, dan sekitarnya, dengan luas lahan terdampak sekitar 60 ribu hektare.

“Kemarin saja ada sekitar 70 hektare sawah yang sempat terganggu. Kalau irigasi ini selesai, insyaallah aliran air bisa lebih lancar,” katanya.

Meski demikian, kebutuhan saluran irigasi masih cukup panjang. Dari total kebutuhan sekitar 426 meter, RAB baru mencakup 213 meter. Sisanya diperkirakan bisa dilanjutkan melalui swadaya masyarakat.

“Harapan petani agar saluran ini bisa dituntaskan. Kalau pun ada kekurangannya, mereka siap swadaya. Saya hanya diminta membantu mengatur jalannya,” tambahnya.

Selain itu, Bahrul juga menyoroti akses jalan pertanian yang belum memadai. Menurutnya, meskipun air sudah lancar nantinya, jalan menuju lahan masih sulit dilalui karena hanya ada tanggul tanpa jalur angkut.

BACA JUGA:  Dua Inovasi DP2KBP3A Ciamis Menang di Ajang Nasional BKKBN

“Kalau bisa, kami berharap Pemerintah Kabupaten Ciamis dapat memberikan perhatian lebih dengan membangun akses jalan menuju lahan pertanian. Ini sangat penting agar hasil panen petani bisa terangkut dengan mudah,” pungkasnya. (PUT)

Beri Komentar

Berita Terkait

Tak Perlu Antri Lagi, BPN Ciamis Luncurkan Layanan Peralihan Hak Elektronik
Anggota DPRD Jabar, Arief Maoshul Affandy Soroti Masalah Pupuk dan Irigasi
MUI Ciamis Apresiasi Kondusifitas, Ingatkan Bahaya Provokasi
KH. Saeful Uyun Pimpin Ikrar Damai, Warga Ciamis Sepakat Jaga Kondusivitas
Gerakan Pramuka Ciamis Dapat Kucuran Dana Rp1,6 Miliar Lebih
Kantor Pertanahan Ciamis Bangun Sinergi Reforma Agraria dengan Multi Pihak
Gedung Kesenian Ciamis Jadi Panggung Hajatan Sastra Rumah Koclak
Stunting Masih Tinggi, Ciamis Hanya Berhasil Tekan 5,1 Persen dalam Setahun

Berita Terkait

Kamis, 4 September 2025 - 01:06

Ciamis Terima Penghargaan Clean Land Tingkat ASEAN

Senin, 1 September 2025 - 14:59

Kementerian ATR/BPN Sosialisasi Pendaftaran Tanah Ulayat di Luwu Timur

Senin, 1 September 2025 - 14:47

Kepala Biro Humas ATR/BPN: Komunikasi Publik Kunci Tekan Pengaduan Masyarakat

Jumat, 29 Agustus 2025 - 01:45

Kementerian ATR/BPN Borong Dua Penghargaan di Baznas Award 2025

Kamis, 28 Agustus 2025 - 15:06

Wamen ATR/BPN Lantik Dosen Lektor STPN, Dorong Transformasi Ilmu Pertanahan

Kamis, 28 Agustus 2025 - 14:55

Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Tegaskan Transformasi Layanan Pertanahan

Kamis, 28 Agustus 2025 - 14:36

Dirjen ATR/BPN Dorong Percepatan RDTR AeroCity Banjarbaru untuk Kepastian Investasi

Kamis, 28 Agustus 2025 - 14:04

Menteri Nusron: Sawah Tidak Boleh Dialihfungsikan demi Jaga Ketahanan Pangan

Berita Terbaru

Kepala DPRKPLH Ciamis, Dr. Giyatno, S.IP., M.Si, mewakili Bupati untuk menerima penghargaan di Malaysia.

Nasional

Ciamis Terima Penghargaan Clean Land Tingkat ASEAN

Kamis, 4 Sep 2025 - 01:06

error: Content is protected !!