Jakarta, AMNN.co.id – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menggelar evaluasi kinerja triwulan I tahun 2025 guna memperkuat capaian kinerja instansi. Evaluasi ini dipimpin oleh Sekretaris Jenderal ATR/BPN, Suyus Windayana, di Kantor Kementerian ATR/BPN, Senin (21/04/2025).
Suyus menekankan pentingnya peningkatan nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) sebagai syarat memperoleh tunjangan kinerja (tukin) di atas 80 persen.
“Saat ini kita meraih predikat BB dengan nilai 70,54, naik dari 69,17 pada 2023. Tren peningkatan ini harus terus dijaga,” ujarnya.
Ia menambahkan, rata-rata capaian nilai SAKIP dalam tiga tahun terakhir berada di angka 69,56. Menurutnya, peningkatan ini menjadi indikator penting dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi, sekaligus berkontribusi terhadap peningkatan tukin.
Suyus juga memaparkan sejumlah indikator strategis yang telah mencapai target maksimal, seperti pendapatan per kapita penerima akses Reforma Agraria sebesar 114 persen dan indikator kepastian serta perlindungan hak atas tanah sebesar 100 persen. Namun, indikator ketimpangan penguasaan tanah di wilayah padat penduduk seperti Jawa dan Bali dinilai masih perlu mendapat perhatian khusus.
Sementara itu, Inspektur Jenderal ATR/BPN, Dalu Agung Darmawan, menekankan pentingnya penguatan akuntabilitas kinerja di 566 satuan kerja ATR/BPN.
“Konsistensi monitoring sangat penting untuk mendukung capaian kinerja yang lebih baik,” katanya.
Evaluasi ini dijadwalkan berlangsung hingga 25 April 2025, melibatkan seluruh satuan kerja di tingkat pusat dan daerah. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan diikuti secara daring oleh seluruh Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi. (PUTRI)