Jakarta, AMNN.co.id – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) mencatat capaian signifikan dalam pendaftaran tanah melalui Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Hingga akhir 2024, sebanyak 95,9% dari target 126 juta bidang tanah di Indonesia berhasil didaftarkan.
Menteri ATR/Kepala BPN Nusron Wahid mengungkapkan pencapaian tersebut dalam konferensi pers di Aula Prona Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Selasa (31/12/2024). Ia menjelaskan bahwa pada tahun 2024 saja, sebanyak 9.171.555 bidang tanah telah terdaftar, dengan 3.605.520 di antaranya sudah bersertifikat.
“Dari target 126 juta bidang tanah, saat ini tersisa 5,1 juta bidang atau sekitar 4,1% yang belum terdaftar. Kami menargetkan penyelesaian pada tahun 2025,” ujar Menteri Nusron di hadapan media.
Pencapaian Sejak 2017
Program PTSL telah berjalan sejak 2017 sebagai upaya akselerasi legalisasi aset. Hingga kini, sebanyak 74,9 juta bidang tanah atau sekitar 59,5% dari total bidang tanah di Indonesia telah terdaftar melalui program ini.
Target 2025: 100% Bidang Tanah Tersertifikasi
Kementerian ATR/BPN menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan pendaftaran sisa 5,1 juta bidang tanah pada 2025. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah memberikan kepastian hukum atas kepemilikan tanah bagi masyarakat.
“PTSL tidak hanya soal legalisasi aset, tetapi juga upaya mengurangi konflik tanah, mendorong kesejahteraan masyarakat, dan meningkatkan stabilitas ekonomi,” jelas Menteri Nusron.
Manfaat Program PTSL
Program PTSL bertujuan memberikan jaminan hukum atas kepemilikan tanah, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Objek pendaftaran tanah mencakup tanah individu, tanah ulayat masyarakat adat, hingga tanah wakaf dan rumah ibadah yang belum terdaftar.
Dengan program ini, Kementerian ATR/BPN berharap dapat menciptakan sistem pertanahan yang lebih inklusif dan berkeadilan, sekaligus menjadi langkah strategis dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi dan sosial yang berkelanjutan di Indonesia. (REDAKSI)