Ciamis, AMNN.co.id – Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Ciamis menggencarkan Gerakan Ramadan Ramah Anak sebagai upaya pencegahan kekerasan terhadap anak selama bulan suci Ramadan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) DP2KBP3A Ciamis, Elis Lismayani, menjelaskan bahwa program ini merupakan inisiatif dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPA) yang diteruskan ke daerah, termasuk Kabupaten Ciamis.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengasuhan dalam keluarga, mengurangi kekerasan, serta memperkuat karakter anak.
Fokus Program Ramadan Ramah Anak
Salah satu poin utama dalam gerakan ini adalah penerapan kebijakan “Satu Jam Berkualitas Bersama Keluarga Tanpa Gawai”. Orang tua diajak untuk meluangkan waktu khusus bersama anak-anak tanpa gangguan perangkat elektronik.
Langkah ini diharapkan dapat mempererat hubungan keluarga, menjaga kesehatan mental anak, serta meningkatkan keterlibatan mereka dalam aktivitas rumah tangga.
Selain itu, program ini mencakup lima pilar utama dalam membangun lingkungan yang ramah anak, yaitu:
Penguatan Pendidikan Karakter Anak
Anak-anak didorong untuk menginternalisasi nilai-nilai agama dan moral melalui penerapan “Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat”, yang meliputi:
• Bangun pagi
• Beribadah
• Berolahraga
• Makan sehat dan bergizi
• Gemar belajar
• Bermasyarakat
• Tidur cepat
Penguatan Kapasitas Pengasuhan
Orang tua dan pengasuh diberikan edukasi tentang pengasuhan positif, yang menekankan hubungan emosional yang sehat, penerapan disiplin dengan kasih sayang, serta penanaman nilai agama dan budi pekerti.
Penguatan Lingkungan Keluarga
Keluarga diharapkan menjadi teladan dalam beribadah dan berperilaku baik. Salah satu upayanya adalah melalui program “Satu Jam Berkualitas Orang Tua dan Anak”, yang mendorong interaksi langsung tanpa gawai.
Sekolah juga berperan dengan memberikan tugas menulis dan bercerita tentang pengalaman anak bersama keluarga dalam program ini.
Penguatan Peran Masyarakat
Prinsip “Semua Anak adalah Anak Kita” diterapkan untuk mendorong masyarakat agar ikut serta dalam mendidik dan melindungi anak. Lingkungan yang harmonis diciptakan melalui kegiatan keagamaan, budaya gotong royong, serta peningkatan kepedulian sosial.
Penguatan Kebijakan Pemerintah
Pemerintah didorong untuk menyusun dan mengimplementasikan kebijakan yang mendukung penguatan karakter anak. Kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan generasi berakhlak dan berkualitas.
Elis berharap Gerakan Ramadan Ramah Anak ini dapat mengurangi angka kekerasan terhadap anak serta meningkatkan peran keluarga dalam pengasuhan yang lebih baik. Dengan sinergi antara keluarga, masyarakat, dan pemerintah, anak-anak diharapkan tumbuh dalam lingkungan yang aman, nyaman, dan penuh kasih sayang. (PUTRI)