Jakarta, AMNN.co.id – Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Harison Mocodompis, mengapresiasi peran aktif masyarakat dalam memanfaatkan aplikasi Bhumi ATR/BPN untuk memantau dan mengawal isu pagar laut di Kabupaten Tangerang.
Harison menyebut aplikasi Bhumi sebagai alat pengendalian sosial yang mendukung transparansi dan akuntabilitas pemerintah kepada masyarakat. Hal ini disampaikan dalam program Political Show di CNN Indonesia, Senin (20/1/2025) malam.
“Kami siap berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menyelesaikan isu ini, terutama yang berkaitan dengan aspek pertanahan,” ujar Harison, menegaskan komitmen Kementerian ATR/BPN dalam menangani permasalahan pagar laut yang dinilai memengaruhi stabilitas lingkungan laut serta kesejahteraan masyarakat.
Harison juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat untuk mencari solusi terbaik yang berdampak positif bagi lingkungan dan kesejahteraan warga.
Dalam diskusi tersebut, hadir sejumlah tokoh, antara lain Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan, Deputi Eksternal Eksekutif Nasional WALHI Mukri Friatna, dan Pakar Kebijakan Publik Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah. Diskusi yang dipandu oleh Diana Valencia ini membahas isu strategis terkait lingkungan dan kebijakan publik.
Aplikasi Bhumi ATR/BPN menjadi sorotan karena kemampuannya memberikan informasi yang transparan terkait isu-isu pertanahan, termasuk masalah pagar laut di Kabupaten Tangerang. Aplikasi ini diharapkan terus mendukung pengawasan dan partisipasi publik dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. (PUTRI)