CIAMIS, AMNN.CO.ID – Kelompok Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Sawah Pelem, Desa Winduraja, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, telah menyelesaikan pembangunan saluran irigasi sekunder sepanjang 376 meter dengan lebar 120 sentimeter.
Ketua P3A Sawah Pelem Winduraja, Edi Junaedi, mengatakan pembangunan irigasi ini sangat penting bagi pengembangan pertanian setempat, khususnya dalam menjaga ketersediaan air di area persawahan. “Saluran sekunder ini diharapkan bisa menambah debit air untuk mengairi lahan yang tanahnya mulai mengeras, sehingga memudahkan petani dalam menggarap sawah,” ujarnya, Rabu (17/9/2025).
Menurut Edi, selama ini masyarakat masih mengandalkan cara manual dengan menumpuk batu untuk mengatur debit air, yang biasa disebut warga sebagai ‘Bendungan Purba’. “Kalau diperlukan air, masyarakat biasanya ngababatu, yaitu menumpuk batu secara manual untuk menahan air. Kondisi ini tentu jauh dari ideal,” jelasnya.
Ia menambahkan, dengan adanya saluran irigasi sekunder yang baru, manfaatnya tidak hanya dirasakan petani sawah, tetapi juga masyarakat yang mengelola kolam ikan. Total lahan sawah yang mendapat aliran air dari irigasi ini diperkirakan mencapai empat hektare di Desa Winduraja, dan bisa lebih luas jika dihitung dengan lahan di Desa Kawali Mukti dan Linggapura.
Meski sudah ada pintu air, Edi menilai pengaturannya belum maksimal karena bendungan yang ada belum dilengkapi fasilitas pendukung. Oleh sebab itu, pihaknya berharap pemerintah daerah dapat membantu pembangunan bendungan permanen untuk mengoptimalkan pengairan. “Harapan kami ada bantuan pembangunan bendung, baik semi permanen maupun permanen, agar debit air bisa diatur lebih baik dan mencukupi kebutuhan pertanian,” katanya.
Edi menegaskan, hasil pembangunan irigasi ini murni untuk kepentingan masyarakat tanpa ada niat komersialisasi. “Yang penting terjalin komunikasi, gotong royong, dan pemeliharaan bersama oleh masyarakat,” pungkasnya. (TIM)