Ciamis, AMNN.co.id – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan Kabupaten Ciamis. Bidang Keluarga Berencana, Ketahanan, dan Kesejahteraan Keluarga pada Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Ciamis berhasil meraih juara pertama tingkat Provinsi Jawa Barat dalam ajang Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) segmentasi “Beraksi” tahun 2024.
Penghargaan tersebut diapresiasi langsung oleh Bupati Ciamis dalam rangkaian Hari Jadi ke-383 Kabupaten Ciamis, tepatnya dalam Galuh Ethnic Carnival 2025 yang berlangsung di Pendopo Bupati Ciamis pada Rabu, 11 Juni 2025.
Plt. Kepala Bidang Keluarga Berencana, Ketahanan, dan Kesejahteraan Keluarga, Dede Iyey Rohaeti, menyampaikan bahwa pencapaian ini merupakan buah dari pembinaan berkelanjutan yang dilakukan oleh DP2KBP3A, khususnya dalam mendampingi kelompok PIK-R di berbagai wilayah.
“Program PIK-R memiliki tiga segmentasi, yaitu ‘Berani’ untuk remaja awal (0–14 tahun), ‘Beraksi’ untuk remaja pertengahan (15–19 tahun), dan ‘Berkolaborasi’ untuk remaja akhir (20–24 tahun). Alhamdulillah, semua kategori dari Ciamis masuk lima besar tingkat provinsi, dan ‘Beraksi’ berhasil meraih juara satu,” ujar Dede.
Kelompok PIK-R segmentasi “Beraksi” dari Desa Imbanagara, Kecamatan Ciamis, dipilih menjadi juara karena dinilai berhasil mengembangkan pendekatan konseling sebaya dalam memberikan edukasi kepada remaja terkait tiga risiko utama (3R), yaitu pernikahan dini, seks bebas, dan penyalahgunaan narkoba (napza).
Menurut Dede, pendekatan konseling sebaya terbukti efektif karena remaja lebih nyaman dan terbuka saat berbicara dengan teman sebaya yang telah dibekali pelatihan sebagai konselor.
“Remaja yang tergabung dalam PIK-R telah dilatih untuk menjadi konselor sebaya. Mereka mampu membantu teman-temannya menghadapi berbagai masalah khas remaja seperti pacaran tidak sehat, tekanan sosial, hingga isu kesehatan reproduksi,” tambahnya.
Keberhasilan ini mendorong DP2KBP3A untuk mempersiapkan PIK-R “Beraksi” mewakili Jawa Barat di ajang tingkat nasional. Berbagai persiapan tengah dilakukan, termasuk penyusunan video profil, testimoni stakeholder, dan dokumentasi aktivitas kelompok.
Selain kelompok “Beraksi”, DP2KBP3A Ciamis juga mengembangkan segmentasi “Berani” yang diwakili oleh MTsN 4 Buniseuri dan segmentasi “Berkolaborasi” dari Kecamatan Panawangan, yang juga bersiap mengikuti ajang serupa di tingkat provinsi.
Saat ini, Kabupaten Ciamis telah memiliki lebih dari 200 kelompok PIK-R, meskipun penyebarannya belum merata di seluruh desa.
“Kami berharap ke depan setiap dusun dan desa memiliki kelompok PIK-R aktif. Ini bagian dari upaya kami membangun ketahanan keluarga sejak usia remaja melalui edukasi yang tepat,” ujar Dede.
DP2KBP3A juga menyampaikan keprihatinannya terhadap masih tingginya angka pernikahan dini dan perilaku seks bebas di kalangan remaja.
Untuk itu, pendekatan berbasis edukasi, seni, dan media digital seperti vlog, video kampanye, dan media sosial terus dikembangkan agar pesan dapat diterima dengan lebih baik oleh generasi muda. (PUTRI)