Ciamis, AMNN.co.id – Setelah mengabdi selama satu tahun tiga bulan, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Ciamis, Beni Nurrahman A.Md.I.P., S.H., M.H., resmi dipindahtugaskan ke Lapas Kelas IIA Kalianda, Lampung. Serah terima jabatan berlangsung dalam sebuah acara resmi yang dihadiri oleh jajaran pegawai dan tamu undangan, Kqmis (30/1/2025).
Selama masa kepemimpinannya, Beni berhasil mencatatkan berbagai prestasi dan inovasi yang berdampak positif bagi Lapas Ciamis.
Salah satu pencapaian signifikan adalah perolehan tiga penghargaan dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tasikmalaya, termasuk penghargaan untuk serapan anggaran terbaik di wilayah tersebut.
Selain itu, Lapas Ciamis juga meraih penghargaan dari Original Record Indonesia (ORI) atas prestasi warga binaan yang berhasil menciptakan 55 lagu orisinal dalam waktu 28 hari. Inovasi ini menjadi bukti keberhasilan program pembinaan di lapas.
Dalam sambutannya saat acara serah terima jabatan, Beni mengungkapkan rasa terima kasih kepada seluruh jajaran Lapas Ciamis atas dukungan dan kerja sama selama masa kepemimpinannya.
“Saya bertugas di sini selama satu tahun, tiga bulan, tiga hari. Waktu yang singkat, namun penuh makna,” ujarnya. Beni berharap kepemimpinan baru dapat meneruskan inovasi yang telah dirintis dan membawa Lapas Ciamis semakin maju.
Sebagai penggantinya, Supriyanto A.Md.I.P., S.H., M.M., kini resmi menjabat sebagai Kepala Lapas Kelas IIB Ciamis. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Kepala Bidang Keamanan dan Ketertiban di Lapas Kelas I Malang.
Dalam sambutannya, Supriyanto menyatakan komitmennya untuk meningkatkan pelayanan serta menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Aparat Penegak Hukum (APH), dan media.
“Saya mohon dukungan serta arahan agar kita bisa membawa Lapas Ciamis menjadi lebih baik,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan kesiapannya dalam menjalankan arahan pimpinan, terutama terkait penanganan narkoba, pencegahan korupsi, dan penguatan ketahanan pangan.
“Kami akan berkolaborasi dengan Dinas Pertanian Pemda untuk ketahanan pangan, serta BNN dan Polres dalam penanganan narkoba,” jelasnya.
Supriyanto menyadari perbedaan jumlah warga binaan antara Lapas Malang dan Lapas Ciamis, namun ia menegaskan bahwa prinsip utama yang dipegang tetap sama, yakni mengedepankan kemanusiaan dan pelayanan terbaik.
Sebagai langkah awal, ia berencana menjalin silaturahmi dengan Forkopimda, APH, dan tokoh masyarakat guna membangun komunikasi yang baik demi kemajuan Lapas Ciamis.
“Saya akan membangun sinergi dengan semua pihak agar kita bisa bekerja sama dalam membangun Lapas Ciamis menjadi lebih baik,” pungkasnya. (PUTRI)